Infolink

Friday 10 October 2014

Krisis Multi Dimensi dan Program Reformasi yang Dijalankan

 Krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 disebabkan oleh fundamental ekonomi Indonesia yang rapuh. Kerapuhan tersebut disebabkan oleh 3 faktor, pertama, rapuhnya struktur fundamental perekonomian (seperti struktur ekonomi nasional yang didominasi oleh kondisi pasar yang sarat dengan monopoli, oligopoli dan kartel, lemahnya para pelaku ekonomi dalam organisasi/birokrasi, manajemen dinosaurus, inefisiensi, distorsi tabungan dan investasi, serta kebijakan pemerintah yang berubah-ubah, tidak konsisten, diskriminatif dan tidak transparan. Kedua, Kerapuhan pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh tingkat pertumbuhan ekonomi selama ini adalah semua semu karena bertumpu pada pijaman jangka pendek, bukan pada peningkatan kemampuan teknologi dan inovasi. Oleh karena itu, kejatuhan rupiah menyebabkan meningkatnya beban utang berjangka pendek dalam mata uang asing (dolar AS). Ketiga, adanya neraca transaksi berjalan yang defisit. Antara lain permasalahan perbankan, kredit macet dan lain-lain, semuanya membawa dampak kepada peningkatan beban keuangan yang menyebabkan distorsi pasar dan macetnya distribusi keuangan yang merupakan darah bagi kehidupan roda ekonomi nasional.
                   Di sisi lain, krisis ekonomi disebabkan oleh rapuhnya fundamental politik nasional yang dicirikan oleh keamanan dan kesejahteraan (security and properity) yang pelaksanaan pemerintahan berakibat kekuasaan presiden yang powerfull dan melembaga dalam waktu lama, dan konsep good governance pemerintahan yang tenggelam oleh banyaknya manipulasi, KKN, sert penyimpangan kekuasaan (abused of power), Serta pendekatan kepada masyarakat yang semakin melemah dalam praktek pemerintahan dan pembangunan sehingga sebagian besar rakyat meras dirinya sebagai kaum tertindas.
Krisis ekonomi dan politik tersebut terus terakumulasi yang akhirnya berimbas kepada krisis sosial. Adapun krisis sosial yang muncul di tengah masyarakat dapat diidentifikasi menjadi beberapa bentuk :
1.    Krisis kepercayaan kepada kepastian hukum
2.    Krisis identitas dan persaudaraan berbangsa dan bernegara
3.    Krisis budaya dan etika
Harry Potter - Golden Snitch

,