Infolink

Thursday 20 March 2014

DERIVASI TEORI SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE THEORY)

EARN MONEY $50/day just sign up here for free
 Definisi dan Pengertian
Model Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycle atau PLC) menjelaskan bahwa suatu produk akan mengalami tahap-tahap: muncul, matang, dan mati. Penggunaan model Siklus Kehidupan Produk dalam teori perdagangan intemasional, atau yang dalam tulisan ini disebut Teori PLC, dikemukakan oleh Raymond Vernon, dalam tulisannya yang berjudul International Investment and International Trade in the Product Cycle (1966), yang dilanjutkan pembahasannya, oleh penulis yang sama, dalam Sovereign at Bay (1971), The Product Cycle Hypothesis in A New International Environment (1979), dan dalam Sovereignty at Bay, Ten years After (1981). Dalam Teori PLC tahap "mati" nya suatu produk dapat ditunda melalui perdagangan internasional dan melalui pengembangan industri nasional menjadi industri multinasional.
Teori PLC adalah teori perdagangan intemasional dinamik yang mampu
menjelaskan tentang:
a. kenyataan pola dan arah perdagangan dunia yang terjadi, yaitu dominasi perdagangan antar sesama negara maju yang relatif kaya akan kapital;
b. timbulnya perusahan-perasahaan multinasional (MNCs), yaitu bagaimana perusahaan-perusahaan oligopolies mencapai kekuasaan pasar, menghadapi persaingan dan mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, dan mencapai skala ekonomis yang esensial melalui ukuran usahanya yang besar. Dan selanjutnya, bagaimana oligopolies mengambil keuntungan dari investasi dasar yang telah dibuat dalam R & D, pengemasan, komunikasi, dan teknik pemasaran, untuk memperluas operasinya ke daerah geografis baru dengan penghematan yang besar, sehingga mampu meraih kekuatan pasar sebagai perusahaan-perusahaan dunia;
c. ekspansi perusahaan-perusahaan dunia para oligopolies ke LDCs. Untuk menjelaskan perdagangan, teori PLC tidak terlalu menekankan pada doktrin Comparative Cost seperti pada pendahulunya, Klasik dan Neo Klasik,
terutama pada tahap-tahap awal dari siklus kehidupan produk, tetapi lebih pada:
a.   dorongan melakukan innovation dan invention yang ditimbulkan oleh adanya ketakutan dan harapan di pasar;
b.   ketepatan waktu untuk melakukan innovation dan invention;
c.   arti penting komunikasi untuk memecahkan masalah ketidakpedulian terhadap produk dan ketidakpastian teknologis;
d.   memanfaatkan skala ekonomis;
e.   strategi untuk mencapai penguasaan pasar.

Teori PLC menjelaskan macam komoditi yang diperdagangkan antar Negara maju, yaitu komoditas yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.   harganya tinggi, karena pengembangan dan penyempurnaannya memer-lukan biaya R & D yang tinggi, sehingga cenderung masuk kategori barang mewah terutama pada tahap awal pemunculannya;
b.   merupakan barang konsumsi untuk konsumen yang berpenghasilan tinggi;
c.   hemat tenaga kerja, atau dengan kata lain komoditi yang memungkinkan penggantian tenaga kerja dengan kapital.



Kesimpulan Teori PLC :
1.   Teori PLC menjelaskan perdagangan dari suatu produk yang memiliki karakteristik mewah dan hemat tenaga kerja, yang merupakan produk perdagangan antar negara maju, untuk menjawab dominasi perdagangan antar negara maju.
2.   Pada tahap awal, sebelum produk distandarkan, penentuan lokasi produksi tidak didasarkan pada pertimbangan ongkos terkecil, melainkan lebih pada kecepatan dan keefektifan komunikasi antar produsen-konsumen untuk tujuan penyempurnaan dan pemantapan produk serta pemantapan pasar. Sesudah produk mengalami masa mature, pertimbangan ongkos terkecil dalam penentuan lokasi produksi mulai dipertimbangkan, dan pertimbangan inilah yang menyebabkan perusahaan pionir memindahkan lokasi produknya di luar negeri untuk menghemat biaya transportasi.
3.   Penjelasan secara mekanisme anak panah dari pendapatan à selera à teknologi à perdagangan, dapat dilakukan dengan bantuan "hipotesa permintaan representatif' sebagai berikut:
Peningkatan pendapatan per kapita à menggeser pola permintaan representative penduduk menuju barang mewah (efek Engel yang positif) à menimbulkan minat produsen untuk menciptakan produk baru yang mewah karena mengetahui adanya potensial pembeli barang mewah di pasar à mendorong diciptakannya teknologi yang semakin canggih untuk memproduksi barang mewah tersebut à laba produsen pionir meningkat à menarik pelatah masuk industri à laba pionir menurun à mendorong pionir untuk mengekspor untuk mempertahankan tingkat labanya yang tinggi.
4.   Pada awalnya, perdagangan dilakukan antar negara dengan pemilikan factor produksi dan struktur pasar yang serupa, yang menyebabkan perdagangan terjadi antar negara maju berpendapatan per kapita tinggi yang sama-sama relatif kaya akan kapital yang meliputi 60% dari total perdagangan dunia (menjawab kenyataan yang tidak dapat dijawab oleh teori H-O).
5.   Setelah industri perusahaan pionir mengalami masa mature, teknologi perusahaan pionir beralih ke teknologi relatif padat tenaga kerja untuk mengimbangi perusahaan pesaing dari negara- negara relatif kaya tenaga kerja, yang mendorong perusahaan pionir mengalihkan lokasi produksinya ke LDCs yang murah tenaga
kerja.
7.   Siklus Kehidupan Produk menemukan titik akhirnya pada tahap Export Platform, yaitu setelah produk yang diproduksi di luar negeri (yang relatif kaya tenaga kerja) oleh perusahaan pionir dipasarkan kembali di dalam negeri perusahaan pionir (yang relatif kaya kapital) (menjelaskan teori H-O, untuk 40% dari total
perdagangan dunia).
8.   Teori PLC mampu menjelaskan kenyataan terjadinya perdagangan yang dinamis karena Teori PLC memberi kesempatan pada setiap variabel yang berpengaruh pada perdagangan untuk berfluktuasi secara dinamis seperti yang senyatanya terjadi. Oleh karenanya daya penerapan Teori PLC dalam menjelaskan kenyataan perdagangan menjadi lebih luas dan fleksibel dibanding teori perdagangan yang komparatif statik seperti pada Teori H-O dan teori Klasik/Neo Klasik lainnya.

Daftar Pustaka
Barnet, Richard J. and Muller, Ronald E., Global Reach: The Power of the Multinationan Corporations, New York: Simon and Schuster, 1974. Hogendorn, Jan S. and Brown, Wilson B, The New International Economics,  Massachussetts: Addison-Wesley Publishing Company, 1979.
Veraon, Raymond, "International Investment and International Trade in the Product Cycle", Quarterly Journal Economics, May 1966.
__________, Sovereignty at Bay: The Multinational Spread of US Enterprises, London: Longman, 1971.
__________, "The Product Cycle Hypothesis in a New Interna-tional Environment", Oxford Bulletin of Economics and Statistics 41, 4, November 1979.
__________, "Sovereignty at Bay, Ten Years After", in The Contemporary International Economy: A Reader, ed. John Adams, New York: St.
Martin Press, 1985.


Sponsored by
https://www.bestchange.com/?p=257044

Harry Potter - Golden Snitch

,