Infolink

Thursday 20 March 2014

Teori Investasi

Teori ekonomi mendefinisikan investasi sebagai pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk menggantikan dan terutama menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan. Dengan kata lain, dalam teori ekonomi investasi berarti kegiatan pembelanjaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam suatu perekonomian. Pengeluaran untuk mengembangkan pabrik pembuatan kertas, atau pengeluaran untuk mendirikan perkebunan kelapa sawit merupakan penggunaan dana yang dalam teori ekonomi diartikan sebagai investasi (Sukirno, 2005).
Keynes dalam Sukirno (2003)  menjelaskan tentang teori q dari tobin bahwa teori q tentang investasi adalah konsistent dengan model dimana investasi secara fungsional adalah berhubungan dengan tingkat bunga, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut :
I=I (i)
Dimana apabila tingkat bunga (i) naik, maka investasi (I) akan mengalami penurunan. Menurut pandangan Keynes dalam Sukirno (2003), terdapat hubungan negatif antara tingkat suku bunga terhadap tingkat investasi. Perubahan pada tingkat suku bunga, akan mempengaruhi tingkat investasi. Semakin tinggi tingkat suku bunga, maka tingkat pengeluaran investasi yang direncanakan akan semakin rendah. Apabila tingkat suku bunga berubah, maka tingkat investasi juga ikut berubah. Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin rendah tingkat investasi yang direncanakan, dan sebaliknya semakin rendah tingkat suku bunga, semakin tinggi tingkat investasi yang direncanakan.
Harry Potter - Golden Snitch

,