Kebijakan menjemput bola dalam menarik investor sangat
diperlukan dalm era globalisasi, karena persaingan untuk menarik investor makin
bertambah ketat. Investor tentunya akan memilih daerah yang mempunyai return
tertinggi dan mempunyai kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaannya.
Kemudahan-kemudahan itulah yang harus diberikan bupatiwalikota kepada investor
dan dimulai dengan kemudahann agar investor mengetahui dengan pasti bahwa daerahnya mampu
menghasilkan retur seperti yang diharapkan investor lewat proposal spesifik
daerah yang lengkap dan komprehensif.
16.1 Proposal
Spesifik Daerah sebagai Suatu Strategi Menjemput Bola dalam Menarik Investor.
Caranya adalah dengan membuat proposal berupa gambaran
potensi ekonomi yang komprehensif dan lengkap mengenai daerahnya. Pembuatan
proposal spesifik daerah ini, peta ekonomi lebih dilihat dari kacamata
investor, sehingga pertimbangan-pertimbangan investor dalam menanamkan investasinya
termasuk investasinya dan risikonya.
Pembuatan proposal harus mencakup lingkungan perusahaan dan
kalau perlu disesuaikan dengan core
bisnis investor yang bersangkutan. Sebelum pemda menawarkan proposal, harus
diketahui terlebih dahulu siapa investor yang akan ditawari usaha di daerahnya.
Pemda pun harus mengetahui dengan pasti potensi ekonomi daerahnya, termasuk
kelebihannya bila dibandingkan dengan daerah lain. Dengan kepastian hukum,
stabilitas politik (menimbulkan rasa aman investor), dan kepastian berusaha
lebih lewat penyusunan proposal yang akurat, komprehensif, dan lengkap maka
investor pasti akan tertarik menanamkan modalnya, sebab mereka sebenarnya juga
sedang sibuk mencari peluang return
yang terbesar bagi modalnya.
16.2 Proposal
Spesifik Daerah dan Feasibility Study
Lingkungan Perusahaan
Hal yang sangat penting dari
proposal yang bersifat umum di era globalisasi adalh lingkungan perusahaan yang
akan didirikan oleh investor, yaitu lingkungan : geografis, ekonomi, sosial,
politik dan pemerintahan, pasar dan persaingan. Faktor-faktor lingkungan
tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Analisis lingkungan perusahaan
adalah dengan mengidentifikasi kesempatan-lkesempatan dan risiko-risiko dalam
dala lingkungan perusahaan. Glueck mendifinisikan bahwa lingkungan perusahaan
meliputi faktor-faktor luarperusahaan yang dapat menuntun ke arah
kesempatan-kesempatan atau ancaman-ancaman pada perusahaan. Pada akhirnya lingkungan perusahaan ini akan
berpengaruh pada keputusan strategi dan pengembangan perusahaan.
Glueck mengemukakan bahwa untuk
menganalisis lingkngan, perlu perlu di analisis enam faktor lingkungan sebagai
berikut :
1. Ekonomi. Beberapa faktor ekonomi yang harus dianalisis antara lain : tingkat
siklus bisnis, trend inflasi, kebijakan moneter (tarif
bunga,devaluasi/revaluasi), dan kebijakan perpajakan
2. Politik dan pemerintahan. Perlu adanya sosialisasi/penjelasan mengenai isu-isu politik yang ada
di daerah, misalnya isu mengenai perlindungan konsumen, isu ketenagakerjaa, isu
rasial dan lain sebagainya. Begitu pula masalah persamaan hak antara pria dan
wanita, rencana tata ruang yang mengatur lokasi pabrik, perlindungan dan
pelestarian hidup, dan lain sebagainya.
3.
Pasar dan persaingan. Elemen-elemen penting
yang mempengaruhi pasar (disebut faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
pasar/primary demand factors) adalah
: Perubahan penduduk, distribusi umur penduduk, distribusi income penduduk, siklus kehidupan produk dan jasa. Sedangkan dari
segi persaingan investor sangat memerlukan data kondisi persaingan di daerah
dia akan menanamkan investasinya.
Informasi yang diberikan hanya yang bersifat umum dan seperlunya saja
untuk diarahkan ke persaingan yang sehat. Bila persaingan berjalan dengan
sehat, maka yang diuntungkan adalah konsumen, karena konsumen akan menikmati
barangjasa dengan harga yang wajar.
4.
Pemasok dan Teknologi. Pemasok yang perlu
dijelaskan kepada para investor mengenai : bahan mentah, uang, tenaga kerja,
dan subperakitan dan subkontraktor. Sedangkan
dari segi teknologi, memerlukan informasi mengenai tingkat teknologi yang akan
digunakan di daerah investasi tersebut. Terutama kaitannya dengan infrastruktur
yang digunakan untuk mendukung teknologi perusahaan investor tersebut.
5.
Geografi. Informasi ini penting karena
diperlukan oleh investor untuk melihatan kesempatan dan tantangan yang
ditimbulkan serta melihat kemungkinan pengembanganperluasan lokasi baru atau
kemungkinan pemindahan lokasi perusahaan karena alasan tertentu. Di dalam
pembahasannya termasuk masalah infrastruktur, dimana infrastruktur ini sangat
menentukan pemilihan investor akan suatu daerah tertentu.
6.
Sosial. Informasi yang diberikan kepada
investor mengenai nilai-nilai dan sikap kebudayaan suatu lingkungan masyarakat.
Hal ini diperlukan karena berkaitan dengan konsumen dan karyawan yang akan
direkrut oleh perusahaan.
16.3 Keuntungan dan
Risiko sebagi Faktor Utama yang Menjadi Pertimbangan Investor dalam Membuat
Keputusan Investasi
Biasanya investor akan melihat
risiko dari usaha perdagangan saham di bursa untuk perusahaan sejenis di mana
investassinya akan ditanamkan. Saham yang nilainya lebih stabil menunukkan
bahwa risiko usaha dalam usaha tersebut lebih kecil. Oleh karena itu, kita
perlu mempelajari pola pikir investor dalam mempertimnagkan faktor risiko
tersebut. Namun pertimbangan investor tersebut dalam kondisi normal.
Bagaimana pun pengetahuan mengenai
apa yang dilakukan investor dalam memilih kebijakan investasi dalam kaitannya
dengan keuntungan dan risiko perlu dimengerti oleh pemda, agar dalam pembuatan
proposal spesifik daerah semakin mendekati keinginan investor. Dalam hal ini
ada bebrapa hal yang menarik dari buku Managing Your Investment Manager
karangan Arthur William III perlu diketahui oleh pemda yaitu :
1.
Memilih kebijakan investasi.
Masalah yang akan dibahas mengenai kerangka kerja untuk menjawab pertanyaan
risiko apa yang akan dihadapi oleh dana, sumber-sumber apa yang menghadang
dana, dan apa hubungannnya antara risiko/keuntungan secara historis dan
teoritis, seberapa kuat daya tahan dana atas suatu risiko yang muncul, serta
kebijakan spesifik atas apa yang mesti diputuskan dan bagaimana
kebijakan-kebijakan tersebut seharusnya dibuat.
2.
Apa itu risiko?. Risiko merupakan
ketidakpastian tingkat keuntungan (rate
of return). Semakin tinggi tingkat ketidakpastian keuntungan di masa yang
akan datang, maka semakin tinggi juga ridikonya. Banyaknya risiko yang dihadapi
dapat dikuantifikasi dengan menghitung keuntungan dana atau sektor-sektornya,
menemukan tingkat keuntungan rat-rata dari keseluruhan periode, dan mengukur
ketidakpastian keuntungan dari rata-ratanya.
3.
Diversifikasi. Diversifikasi
berarti pengurangan risiko tanpa mengurangi keuntungan yang diharapkan dengan
cara membagi modal pada berbagai alternatif investasi.
4.
Hubungan antara Risiko dan
Keuntungan. Semakin besar daya tahan dana atas risiko maka semakin besar pula
keuntungan yang akan didapat.
5.
Filosofi Umum Investasi. Filosof
investasi antara lain : Filosofi 1 yaitu keuntungan maksimum untuk tingkat
risiko tertentu. Filosofi 2 yaitu Risiko minimum untuk tingkat keuntungan
tertentu.
6.
Keputusan Kebijakan Spesifik atas
Sponsor Dana. Keputusan investasi dari sponsor dana tersebut mencakup
pertanyaan berikut : jenis investasinya, besar proporsi, tingkat risiko,
tingkat diversifikasi dan besarnya kewenangan yang diberikan pada manajer
investasi guna bisa mengubah ketetapan awal yang yang ditawarkan.
7.
Rasionalisasi Investasi Asing.
Sebelum mendiskusikan keputusan-keputusan tentang ke negara mana investasi
seharusnya dilakukan, ada baiknya untuk mempertimbangkan rasionalisasi bagi
investasi dalam aset-aset asing. Ada 5 argumen dapat dibuat atas diversifikasi
asing antara lain : Petama, dari sudut investasi murni, ada peluang di luar
negeri yang tidak tersedia di negara investor. Kedua, perkiraan ekonomi jangka
panjang AS saat ini kurang menarik di banding 20 an tahun lalu. Ketiga,
investasi asing dapat dibuat untuk tujuan menghindari kekhawatiran bencana
ekonomi dan politik para sponsor dalam negara bersangkutan. Keempat, pada
wilayah ynag layak untuk pertimbangan eksploitasi investasi dalam aset-aset
dengan nilai mata uang asing akan menjadi perlindungan dalam melawan inflasi.
Kelima, mengizinkan tingkat keuntungan tertentu untuk diperoleh dengan risiko
yang kecil
8.
Keputusan Spesifik atas negara.
Untuk memutuskan ke negara mana harus berinvestasi harus didasarkan beberapa
faktor, antara lain : !). ukuran pasar sekuritas (semakin besar ukuran pasarny,
semakin luas kesempatan investasi di negara bersangkutan), 2). Riwayat tingkat
pertumbuhan masing-masing ekonomi negara bersangkutan atau pasar sahamnya
(tujuannya untuk mengantisipasi seandainya negara-negara tersebut akan memiliki
tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi di banding negara investor di masa yang
akan datang). 3). Pengalaman sebelumnya dari para sponsor atau manjer-manajer
investasi.
9.
Data Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) yang dapat Digunakan sebagai Bahan Pertimbangan dalam Penysunan
Proposal Spesifik Daerah. Banyaknya data
dari BKPM yang dapat digunakan sebgai bahan pertimbangan dalam penyusunan
proposal sesifik daerah, dimana data-data tersebut dharus diperbandingkan
dengan potensi ekonomi daerah.