Infolink

Monday 17 March 2014

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH UNTUK MENARIK INVESTOR LOKAL/ASING KE DAERAH

Kebijakan menjemput bola dalam menarik investor sangat diperlukan dalm era globalisasi, karena persaingan untuk menarik investor makin bertambah ketat. Investor tentunya akan memilih daerah yang mempunyai return tertinggi dan mempunyai kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaannya. Kemudahan-kemudahan itulah yang harus diberikan bupatiwalikota kepada investor dan dimulai dengan kemudahann agar investor mengetahui  dengan pasti bahwa daerahnya mampu menghasilkan retur seperti yang diharapkan investor lewat proposal spesifik daerah yang lengkap dan komprehensif.
16.1 Proposal Spesifik Daerah sebagai Suatu Strategi Menjemput Bola dalam Menarik Investor.
Caranya adalah dengan membuat proposal berupa gambaran potensi ekonomi yang komprehensif dan lengkap mengenai daerahnya. Pembuatan proposal spesifik daerah ini, peta ekonomi lebih dilihat dari kacamata investor, sehingga pertimbangan-pertimbangan investor dalam menanamkan investasinya termasuk investasinya dan risikonya.
Pembuatan proposal harus mencakup lingkungan perusahaan dan kalau perlu disesuaikan dengan core bisnis investor yang bersangkutan. Sebelum pemda menawarkan proposal, harus diketahui terlebih dahulu siapa investor yang akan ditawari usaha di daerahnya. Pemda pun harus mengetahui dengan pasti potensi ekonomi daerahnya, termasuk kelebihannya bila dibandingkan dengan daerah lain. Dengan kepastian hukum, stabilitas politik (menimbulkan rasa aman investor), dan kepastian berusaha lebih lewat penyusunan proposal yang akurat, komprehensif, dan lengkap maka investor pasti akan tertarik menanamkan modalnya, sebab mereka sebenarnya juga sedang sibuk mencari peluang return yang terbesar bagi modalnya.
16.2 Proposal Spesifik Daerah dan Feasibility Study Lingkungan Perusahaan
            Hal yang sangat penting dari proposal yang bersifat umum di era globalisasi adalh lingkungan perusahaan yang akan didirikan oleh investor, yaitu lingkungan : geografis, ekonomi, sosial, politik dan pemerintahan, pasar dan persaingan. Faktor-faktor lingkungan tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Analisis lingkungan perusahaan adalah dengan mengidentifikasi kesempatan-lkesempatan dan risiko-risiko dalam dala lingkungan perusahaan. Glueck mendifinisikan bahwa lingkungan perusahaan meliputi faktor-faktor luarperusahaan yang dapat menuntun ke arah kesempatan-kesempatan atau ancaman-ancaman pada perusahaan.  Pada akhirnya lingkungan perusahaan ini akan berpengaruh pada keputusan strategi dan pengembangan perusahaan.
            Glueck mengemukakan bahwa untuk menganalisis lingkngan, perlu perlu di analisis enam faktor lingkungan sebagai berikut :
1.      Ekonomi. Beberapa faktor ekonomi yang harus dianalisis antara lain : tingkat siklus bisnis, trend inflasi, kebijakan moneter (tarif bunga,devaluasi/revaluasi), dan kebijakan perpajakan
2.      Politik dan pemerintahan. Perlu adanya sosialisasi/penjelasan mengenai isu-isu politik yang ada di daerah, misalnya isu mengenai perlindungan konsumen, isu ketenagakerjaa, isu rasial dan lain sebagainya. Begitu pula masalah persamaan hak antara pria dan wanita, rencana tata ruang yang mengatur lokasi pabrik, perlindungan dan pelestarian hidup, dan lain sebagainya.
3.      Pasar dan persaingan. Elemen-elemen penting yang mempengaruhi pasar (disebut faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar/primary demand factors) adalah : Perubahan penduduk, distribusi umur penduduk, distribusi income penduduk, siklus kehidupan produk dan jasa. Sedangkan dari segi persaingan investor sangat memerlukan data kondisi persaingan di daerah dia akan menanamkan investasinya.  Informasi yang diberikan hanya yang bersifat umum dan seperlunya saja untuk diarahkan ke persaingan yang sehat. Bila persaingan berjalan dengan sehat, maka yang diuntungkan adalah konsumen, karena konsumen akan menikmati barangjasa dengan harga yang wajar.
4.      Pemasok dan Teknologi. Pemasok yang perlu dijelaskan kepada para investor mengenai : bahan mentah, uang, tenaga kerja, dan subperakitan dan subkontraktor. Sedangkan dari segi teknologi, memerlukan informasi mengenai tingkat teknologi yang akan digunakan di daerah investasi tersebut. Terutama kaitannya dengan infrastruktur yang digunakan untuk mendukung teknologi perusahaan investor tersebut.
5.      Geografi. Informasi ini penting karena diperlukan oleh investor untuk melihatan kesempatan dan tantangan yang ditimbulkan serta melihat kemungkinan pengembanganperluasan lokasi baru atau kemungkinan pemindahan lokasi perusahaan karena alasan tertentu. Di dalam pembahasannya termasuk masalah infrastruktur, dimana infrastruktur ini sangat menentukan pemilihan investor akan suatu daerah tertentu.
6.      Sosial. Informasi yang diberikan kepada investor mengenai nilai-nilai dan sikap kebudayaan suatu lingkungan masyarakat. Hal ini diperlukan karena berkaitan dengan konsumen dan karyawan yang akan direkrut oleh perusahaan.
16.3 Keuntungan dan Risiko sebagi Faktor Utama yang Menjadi Pertimbangan Investor dalam Membuat Keputusan Investasi
            Biasanya investor akan melihat risiko dari usaha perdagangan saham di bursa untuk perusahaan sejenis di mana investassinya akan ditanamkan. Saham yang nilainya lebih stabil menunukkan bahwa risiko usaha dalam usaha tersebut lebih kecil. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari pola pikir investor dalam mempertimnagkan faktor risiko tersebut. Namun pertimbangan investor tersebut dalam kondisi normal.
            Bagaimana pun pengetahuan mengenai apa yang dilakukan investor dalam memilih kebijakan investasi dalam kaitannya dengan keuntungan dan risiko perlu dimengerti oleh pemda, agar dalam pembuatan proposal spesifik daerah semakin mendekati keinginan investor. Dalam hal ini ada bebrapa hal yang menarik dari buku Managing Your Investment Manager karangan Arthur William III perlu diketahui oleh pemda yaitu :
1.    Memilih kebijakan investasi. Masalah yang akan dibahas mengenai kerangka kerja untuk menjawab pertanyaan risiko apa yang akan dihadapi oleh dana, sumber-sumber apa yang menghadang dana, dan apa hubungannnya antara risiko/keuntungan secara historis dan teoritis, seberapa kuat daya tahan dana atas suatu risiko yang muncul, serta kebijakan spesifik atas apa yang mesti diputuskan dan bagaimana kebijakan-kebijakan tersebut seharusnya dibuat.
2.    Apa itu risiko?. Risiko merupakan ketidakpastian tingkat keuntungan (rate of return). Semakin tinggi tingkat ketidakpastian keuntungan di masa yang akan datang, maka semakin tinggi juga ridikonya. Banyaknya risiko yang dihadapi dapat dikuantifikasi dengan menghitung keuntungan dana atau sektor-sektornya, menemukan tingkat keuntungan rat-rata dari keseluruhan periode, dan mengukur ketidakpastian keuntungan dari rata-ratanya.
3.    Diversifikasi. Diversifikasi berarti pengurangan risiko tanpa mengurangi keuntungan yang diharapkan dengan cara membagi modal pada berbagai alternatif investasi.
4.    Hubungan antara Risiko dan Keuntungan. Semakin besar daya tahan dana atas risiko maka semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.
5.    Filosofi Umum Investasi. Filosof investasi antara lain : Filosofi 1 yaitu keuntungan maksimum untuk tingkat risiko tertentu. Filosofi 2 yaitu Risiko minimum untuk tingkat keuntungan tertentu.
6.    Keputusan Kebijakan Spesifik atas Sponsor Dana. Keputusan investasi dari sponsor dana tersebut mencakup pertanyaan berikut : jenis investasinya, besar proporsi, tingkat risiko, tingkat diversifikasi dan besarnya kewenangan yang diberikan pada manajer investasi guna bisa mengubah ketetapan awal yang yang ditawarkan.
7.    Rasionalisasi Investasi Asing. Sebelum mendiskusikan keputusan-keputusan tentang ke negara mana investasi seharusnya dilakukan, ada baiknya untuk mempertimbangkan rasionalisasi bagi investasi dalam aset-aset asing. Ada 5 argumen dapat dibuat atas diversifikasi asing antara lain : Petama, dari sudut investasi murni, ada peluang di luar negeri yang tidak tersedia di negara investor. Kedua, perkiraan ekonomi jangka panjang AS saat ini kurang menarik di banding 20 an tahun lalu. Ketiga, investasi asing dapat dibuat untuk tujuan menghindari kekhawatiran bencana ekonomi dan politik para sponsor dalam negara bersangkutan. Keempat, pada wilayah ynag layak untuk pertimbangan eksploitasi investasi dalam aset-aset dengan nilai mata uang asing akan menjadi perlindungan dalam melawan inflasi. Kelima, mengizinkan tingkat keuntungan tertentu untuk diperoleh dengan risiko yang kecil
8.    Keputusan Spesifik atas negara. Untuk memutuskan ke negara mana harus berinvestasi harus didasarkan beberapa faktor, antara lain : !). ukuran pasar sekuritas (semakin besar ukuran pasarny, semakin luas kesempatan investasi di negara bersangkutan), 2). Riwayat tingkat pertumbuhan masing-masing ekonomi negara bersangkutan atau pasar sahamnya (tujuannya untuk mengantisipasi seandainya negara-negara tersebut akan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi di banding negara investor di masa yang akan datang). 3). Pengalaman sebelumnya dari para sponsor atau manjer-manajer investasi.
9.    Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dapat Digunakan sebagai Bahan Pertimbangan dalam Penysunan Proposal Spesifik Daerah.  Banyaknya data dari BKPM yang dapat digunakan sebgai bahan pertimbangan dalam penyusunan proposal sesifik daerah, dimana data-data tersebut dharus diperbandingkan dengan potensi ekonomi daerah.


Harry Potter - Golden Snitch

,