Analisis keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.
1. Analisis teknikal adalah analisis
keuangan perusahaan yang dilakukan dengan mengamati harga saham yang berlaku di
pasar. Pengamatan dilakukan dengan mengamati tren harga saham. Berdasarkan tren
tersebut, analis membuat keputusan apakah akan menjual atau membeli saham
perusahaan. Seorang analis teknikal yang sejati mempercayai bahwa kondisi
keuangan perusahaan tercermin pada harga saham.
2. Analisis fundamental merupakan analisis keuangan perusahaan yang didasarkan atas laporan
keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Agar informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan menjadi lebih berarti maka diperlukan berbagai analisis atas
laporan keuangan. Beberapa model analisis yang lazim digunakan adalah analisis
horisontal, analisis trend, analisis vertikal/common size (analisis pembandingan laporan keuangan), analisisi
rasio, analisis penggunaan dan sumber dana, analisis arus kas, analisis kredit.
Berikut ini penjelasan singkat tentang analisis-analisis yang terdapat pada
analisis fundamental.
a. Analisis
horisontal adalah suatu analisis yang membandingkan dua periode laporan
keuangan atau lebih. Untuk kepentingan analisis dua atau lebih laporan keuangan
disajikan secara komparatif kemudian diselisihkan periode saat ini dengan
periode sebelumnya. Dalam laporan ini disajikan kenaikan atau penurunan setiap
elemen laporan keuangan yang dinyatakan dalam persen dan atau nilai mata uang
tertentu.
b. Analisis
trend menunjukkan perubahan data keuangan perusahaan dalam persen untuk
beberapa tahun berdasar suatu tahun dasar tertentu. Analisis ini akan lebih
bermanfaat untuk menilai perkembangan perusahaan dalam periode yang relatif
lebih lama, misalnya lima
tahun. Analisis ini diterapkan pada setiap elemen yang ada dalam laporan
keuangan.
c. Analisis
rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan
perusahaan menjadi lebih berarti. Rasio keuangan menjadi dsar untuk menjawab
beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan perusahaan yang
meliputi antara lain: likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kemampuan
manajemen mendanai investasinya, hasil yang diperoleh pemegang saham dari
investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Analisis
penggunaan sumber dana merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan
untuk mengetahui apaka manajemen dapat menggunakan dana dan memperoleh dana
secara efektif dan efisien dan untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki
modal kerja yang cukup untuk operasi perusahaan. Berdasarkan analisis ini dapat
diungkap juga sebab-sebab kelebihan dan kekuarangan modal kerja bagi
perusahaan.
Analisis arus kas merupakan salah
satu analisis rasio yang didasarkan atas arus kas perusahaan. Hal ini berbeda
dengan analisis rasio di atas. Kebanyakan pemakai laporan keuangan mendasarkan
perhitungannya pada laba rugi dan neraca. Pemakai harus menyadari bahwa rasio
yang diperoleh dari laba rugi dan neraca memiliki kelemahan. Rasio yang
didasarkan pada arus kas mempunyai kekuatan tersendiri.
Analisis
kredit perlu dilakukan khususnya bagi kreditor/investor (lembaga keuangan) yang
bermaksud memberikan bantuan dana kepada perusahaan yang membutuhkan dana. Tujuannya
adalah agar dana yang diberikan pada perusahaan aman dan perusahaan dapat
menggunakan dana secara efektif dan efisien dan mempu untuk mengembalikan dana
tersebut. Perlu diperhatikan rasio-rasio keuangan dan analisis yang lain
seperti syarat kredit, capita budgeting.
Pembahasan
selanjutnya akan mendasarkan pada analisis fundamental. Namun demikian tidak
mengesampingkan bahwa pendekatan teknikal tidak penting. Sebagian besar pelaku
pasar modal justru melakukan analisis berdasarkan analisis teknikal dengan
alasan bahwa informasi-informasi fundamental sudah tercermin pada analisis
teknikal ini.
Analisis fundamental adalah
analisis yang didasarkan atas laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan.
Analisis ini juga disebut analisis kuantitatif. Berdasarkan laporan keuangan
tersebut, analis berusaha untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang
akan datang berdasarkan kinerja pada masa lampau. Analis fundamental
mempercayai bahwa harga saham terbentuk berdasarkan kinerja perusahaan yang
tercermin dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan merupakan
hal yang paling penting dalam analisis fundamental.
Periode pembuatan laporan keuangan
dapat kuartalan, semesteran ataupun tahunan. Namun demikian, biasanya, pengguna
laporan keuangan (pihak ekstern) memperoleh laporan keuangan tahunan.
Laporan
keuangan merupakan “ladang emas” bagi investor yang dapat menginterpretasikan
laporan keuangan. Interpretasi laporan keuangan tersebut memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Periode laporan keuangan:
kuartalan dan tahun
Laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen juga mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Ringkasan tahun sebelumnya
b. Informasi tentang perusahaan
secara umum, sejarahnya, product and line
of business
c. Catatan untuk pemegang saham dari
manajemen (chief executive officer)
d. Laporan auditor yang menyatakan
bahwa laporan keuangan tersebut akurat
e. Diskusi yang mendalam berkaitan
dengan hasil finansial dan faktor-faktor yang lain dalam bisnis
f. Laporan keuangan yang terdiri dari
laba rugi, neraca dan arus kas
g. Catatan atas laporan keuangan
h. Informasi lainnya: manajemen
perusahaan, officers, offices, new location, etc.
2. Diskusi manajemen dan analisis
Analis perlu mengkritisi diskusi
dan analisis yang dilakukan oleh manajemen. Analis perlu mencari informasi yang
berguna. Untuk itu perlu dipikirkan hal-hal berikut ini:
a. Apakah komentar manajemen jujur
dan akurat? Seberapa jauh?
b. Apakah manajemen mendiskusikan
tren keuangan yang signifikan dua periode yang lampau?
c. Apakah komentar manajemen jelas?
Hati-hati dengan penjelasan yang membingungkan dengan menggunakan bahasa yang
muluk-muluk dan jargon-jargon tertentu. Apabila manajemen menggunakan ini,
mungkin manajemen menyembunyikan sesuatu.
3. Laporan auditor
Pastikan bahwa laporan keuangan
yang dibuat oleh perusahaan sudah diaudit oleh auditor independen. Hal ini
penting untuk menjamin kebenaran dan kejujuran manajemen.
4. Neraca
Pengguna laporan keuangan harus
familier dengan istilah asset, kewajiban dan ekuitas. Istilah-istilah tersebut,
yang dijumpai di neraca, merupakan komponen dari persamaan dasar akuntansi
yaitu :
assets = kewajiban + ekuitas
Neraca merupakan potret kondisi keuangan perusahan pada saat tertentu.
5. Laporan laba rugi
Analis jangan terkecoh dengan bottom line. Belum tentu laba bersih
yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Analis perlu memperhatikan
elemen-elemen lain yang ada pada laba rugi. Lihatlah laporan keuangan dari top line to bottom line.
6. Laporan arus kas
7. Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan
bagian integral dari laporan keuangan. Catatan laporan keuangan ini memberikan
informasi-informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Catatan
laporan keuangan juga mengungkap metoda akuntansi dan hal-hal lain yang
mempengaruhi laporan keuangan.