Jejakku di semeru

Jejakku di Semeru

Jalur menuju Puncak

 Semeru atau Gunung Semeru adalah sebuah gunung berapi yang masih aktif dan terletak di antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl. The stratovolcano ini juga dikenal sebagai Mahameru, yang berarti gunung terbesar atau gunung tertinggi. Nama berasal dari Hindu-Budha gunung mitos Meru atau Sumeru, tempat tinggal para dewa. Di sepanjang jalur pendakian kita akan melewati berbagai jenis vegetasi dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun dan beberapa jenis tumbuhan seperti cemara gunung, eidelweis, dan berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka. Di sini juga kita bisa menemukan burung (konon, berdasarkan statement/cerita yang saya peroleh dari teman-teman pendaki) kita tidak boleh mengikuti burung tersebut, karena sering kali burung itu membuat pendaki tersesat.

Ok.. next story..

Tepat pada hari Jum'at, 11 Mei 2012, seorang teman saya (Novi) mengajak untuk mendaki gunung semeru. Sebelumnya saya pernah bercerita kepada Novi kalau Gunung Semeru adalah impian saya sejak waktu pertama bergabung di UKM Pencinta Alam di kampus. Sejak itu, saya bertekad kalau suatu saat nanti saya akan ke Semeru. Impian ini barawal dari sebuah lagu yang begitu meninspirasi dan menimbulkan rasa penasaran saya untuk mengenal langsung mahameru. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan hingga tahun pun berganti tahun, namun mimpi itu pun belum dapat kuraih di karenakan banyaknya kendala (maklum lokasi kita jauh dari pulau jawa) dan banyaknya aktivitas-aktivitas lainnya. Dan  waktu itusaya mendapatkan kesempatan yang tepat untuk merealkan mimpi yang tertunda *hehheehe (karena waktu itu, saya sedang belajar di sebuah kampung inggris, Pare Kediri, jatim). Ini meupakan kesempatan yang langkah, dan harus diambil !!! So, I must make decision quickly.  oc guys.. Walaupun saat itu lagi terkena "Kanker" (penyakit anak rantauan). tetapi, saya kemudian memutar otak saya. finally i got alternative cost. yeaach.. saya memanfaatkan uang pembayaran camp (istilah asrama di English village) pada bulan itu. *hehhhehe.. gp2 sekali2 demi mimpi asal gk keseringan aj*. oh ya... waktu itu teman saya (Novi) sudah berangkat ke surabaya lebih awal (sekita pukul 15.00) karena juniornya sedang menunggu di salah satu mapala surabaya. kemudian tepat pada pukul 16.00 saya berangkat ke Kediri (Pelita: Mapala UNP Kediri). Disana saya mempersiapkan peralatan yang ingin dibawa untuk pendakian. setelah persiapan selesai pada pukul 18.30 diantar dengan seorang rekan dari pelita menuju terminal bis jurusan surabaya. 2,5 jam pun telah berlalu, akhirnya sekitar pukul 21.00, saya tiba di terminal bungo asri. Di sana saya bertemu dengan teman baru saya (Cebonk) dari salah satu mapala di surabaya, kebetulan waktu itu cebonk yang akan menjemput saya. setelah menempuh jarak yang cukup jauh, namun tidak begitu terasa karena suasana malam dan kita melewati  jalur kota surabaya. Sebelum sampai di sekre saya diperkenalkan pada teman-teman yang pada waktu itu lagi asyik nonggrong di pinggir jalan. Kemudian kita dinner. selesai dinner, kami berangkat ke sekre. Sesampainya di sekre, saya berkenalan dengan teman-teman disana, bersenda gurau, bernyanyi bersama, main tennis dll. (cut : ceritanya gak habis2 kalo mo dibahas semua *hehhehe). Malapun semakin larut, kemudian kami beristirahat untuk keberangkatan besok. 

Sabtu, 12 Mei 2012
Pada pukul 4.30 kami bangun kemudian recheking peralatan supaya tidak ada yang tertinggal. setelah semuanya siap, pukul 6.00 team berangkat ke stasiun gubeng diantar oleh anak wanala. sekitar pukul 8.00 team berangkat dari stasiun gubeng menuju stasiun kota kemudian lanjut ke Penataran dengan ongkos Rp.5.500/orang. lamanya perjalanan sekitar 2,5-3 jam. Setibanya di stasiun malang kami kami berjalan menuju terminal Arjosari, naik bis dengan ongkos Rp. 10.000/orang. 

Setibanya di terminal arjosari kemudian kami mencari angkot putih jurusan tumpang dengan ongkos Rp.5000/org dengan lama perjalanan yaitu 45 menit. oc guys..!! don't be seriously ..!! (critanya masih panjaang). 

Foto : Team lagi di dalam angkot putih menuju tumpang

Jika para pendaki ingin membeli tambahan logistik, maka di pasar tumpang ini kita bisa berbelanja. Karena pasar tumpang ini merupakan salah satu pasar di tumpang. jadi,para pendaki bisa membeli sayuran, buah2an atau makanan instan lainnya dan bagi yang ingin ke ATM, di pasar tumpang juga tersedia ATM 24 jam. Sekedar mengingatkan, bagi teman-teman yang belum check-up kesehatan/membuat surat ket.sehat. Jadi harus membuat surat ket.kesehatan dulu. Serta mempersiapkan administrasi lainnya seperti foto copy kartu identitas diri (KTP/SIM/KTM/ASKES) atau kartu iddentitas lainnya. Karena administrasi ini nantinya akan diminta di pos pendakian. Setelah mengurus berbagai macam keperluan kami berangkat dari tumpang menuju ranupane dengan mengendarai Mobil Jeep dengan biaya 400-450rb/mobil. Bagi para pendaki yang ingin biaya lebih murah sebaiknya mencari teman buat gabungan/minimal berjumlah 6-8 orang karena biayanya akan lebih murah atau naek truk sayur-sayuran (Eiicchh... jangan senang dulu, terkadang truk tukang syurannya pun ada yang minta bayaran) buktinya teman-teman waktu mendaki bareng kita kemaren masih harus bayar, meskipun naik truk. Disana, mobil itu merupakan ladang uang. Tapi, ada juga truk sayur yang baik hati. *hehhehe Untuk teman-teman yang dompetnya lumayan tebal.. it's ok.. no matter 'cause price isn't problem, right??. Untuk lamanya perjalanan dari tumpang menuju ranu pane sekitar 2-3 jam (tapi jangan lupa melapor dulu di pos pendakian), pos pendakian tersebut akan dilewati oleh mobil. jadi, kalau pun tidak tahu lokasinya, tanyakan saja pada Jeep driver karena mereka sudah biasa beroperasi di kawasan tersebut.  Untuk perjalanan dari Ranupane ke ranukumbolo itu berjalan kaki samapai dengan 2,5-3 jam (jalan cepat), normalnya 4 jam, tapi bagi para pemula yang mendakinya santai itu mencapai 5-6 jam.

Foto : Team menuju Ranu kumbolo

Sepanjang perjalanan team saling mengimbangi satu sama lain. Semuanya tampak ceria, terutama saya. Rasa bahagia karena hari itu saya benar-benar telah diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menginjakkan kaki secara langsung di Mahameru. Sebuah pemandangan yang sungguh luar biasa, pohon yang menghijau, segarnya udara, hawa dingin dan kicauan burung yang mengiringi langkah kami yang memberikan kedamaian akan arti sebuah kehidupan. Semua tercipta dalam hangatnya kebersamaan sehingga setapak demi setapak tidak terasa telah mengantarkan kami ke Danau Ranu Kumbolo. Malam itu, bermalam di Ranu kumbolo dan akan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.  ranukumbolo-kalimati jalan 2-3 jam