Sebuah
surat terbuka kepada Presiden Roosevelt
oleh
John Maynard Keynes
16 Desember 1933
Dear Mr Presiden,
1. Adanya penekanan
dari J.M Keynes mengenai dampak yang ditimbulkan akibat ekperimen dalam
kerangka sosial yang ada, yang dilakukan oleh Roosevelt sebagai trustee bagi
setiap negara. Jika eksperimen itu berhasil maka akan
dicoba untuk digunakan di seluruh negara
dan mungkin memulai awal dari era ekonomi
baru. Akan tetapi jika gagal maka perubahan
yang rasional akan secara serius
merugikan seluruh dunia, meninggalkan ortodoksi dan revolusi untuk melawan itu.Oleh karena itu, J.M.Keynes harus
berani untuk meletakkan refleksinya
sebelum Roseevelt, meskipun dengan kerugian dari
jarak dan pengetahuan parsial.
2. Adanya pertanyaan
mengenai pemahaman Roosevelt terhadap urutan urgensi yang berbeda apakah telah
dipahami dengan benar, kebingungan mengenai tujuan dan adakah kesempurnaan
saran yang diterima. Kalau pun ada keraguan Roosevelt, hal ini disebabkan karena
perbedaan lingkungan antara london dan Amerika, dimana hampir
semua orang di london memiliki
pandangan yang menyimpang jauh dari apa yang terjadi di Amerika Serikat. Dalam point kedua dari surat ini juga ditekankan bahwa
adanya harapan J.M Keynes terhadap Roosevelt untuk kembali ke cara lama, karena
jika tidak maka Amerika serikat akan menuju ke arah kerusakan. J.M Keynes
berharap agar pandangannya itu mampu diterima oleh Roosevelt.
3. Roosevelt terlibat
dalam tugas ganda yaitu pemulihan
dan reformasi. Ini mungkin membebankan
mesin birokrasi, dimana sifat individualism tradisional dari Amerika Serikat
dan "sistem rampasan" lama yang
telah ada tidak terlalu kuat. Oleh karena itu akan
membingungkan pikiran, tujuan
dan administrasi Roosevelt dengan memberikan terlalu banyak hal
untuk dipikirkan dalam waktu yang bersamaan.
4. Menurut.M
Keynes adanya ketidakjelasan selama
sembilan bulan terakhir mengenai
urutan urgensi antara ukuran Pemulihan dan ukuran
Reformasi yang
telah sepatutnya diamati. Selain itu, J.M keynes
tidak bisa mendeteksi adanya bantuan materi untuk pemulihan di NIRA, meskipun
telah memberi keuntungan sosial yang besar. Kekuatan pendorong yang telah
diletakkan di belakang tugas administratif yang luas ditetapkan oleh
Undang-Undang tampaknya mewakili pilihan yang salah dalam urutan urgensi. Adanya refleksi pertama J.M Keynes bahwa NIRA yang pada dasarnya
Reformasi dan menurutnya yang mungkin
akan menghambat Pemulihan,
telah dimasukkan terlalu cepat, dan ini
merupakan kedok palsu sebagai bagian dari teknik
Pemulihan.
5. Adanya
refleksi kedua J.M. Keynes yang berhubungan
dengan teknik Pemulihan. Obyek pemulihan adalah untuk meningkatkan output
nasional dan menempatkan lebih banyak orang untuk bekerja. Secara umum,
peningkatan output tidak dapat terjadi kecuali dengan pengoperasian satu atau
lainnya dari tiga faktor. Yaitu Individu
harus diinduksi untuk menghabiskan lebih banyak pendapatan yang mereka miliki; atau
dunia usaha harus diinduksi, atau meminta bantuan otoritas publik untuk menciptakan
penghasilan tambahan saat ini melalui pengeluaran uang yang dipinjam atau
dicetak. Dalam keadaan buruk faktor yang pertama tidak dapat diharapkan untuk bekerja
pada skala yang memadai. Faktor kedua akan datang sebagai gelombang kedua yang
menyerang kemerosotan setelah air pasang telah diubah oleh pengeluaran otoritas
publik. Oleh karena itu, hanya dari faktor ketiga kita dapat mengharapkan awal
impuls utama.
6. Adanya indikasi
bahwa dua kekeliruan teknis mungkin telah mempengaruhi kebijakan administrasi Roosevelt. Yang pertama
berhubungan dengan peranan yang dimainkan oleh kenaikan harga dalam Pemulihan. Ketika
lebih banyak daya beli dihabiskan, salah satu yang diharapkan adalah
meningkatnya produksi pada kenaikan harga. Karena tidak dapat meningkatkan
output tanpa menignkatkan harga, adalah penting untuk memastikan bahwa
pemulihan tidak akan diselenggarakan kembali dengan ketidakcukupan pasokan uang
untuk mendukung peningkatan turn-over moneter. Tapi ada jauh lebih sedikit yang
bisa dikatakan dalam mendukung kenaikan harga, jika mereka dikaitkan dengan
beban dari output yang meningkat. Beberapa debitur mungkin membantu, tetapi
pemulihan nasional secara keseluruhan akan terhambat. Dengan demikian kenaikan
harga yang disebabkan oleh kesengajaan meningkatkan biaya utama atau dengan
membatasi output memiliki nilai yang jauh lebih rendah terhadap kenaikan harga
yang merupakan hasil alami dari peningkatan daya beli bangsa.
7. J.M.Keynes
tidak bermaksud meragukan keadilan sosial dan kemanfaatan sosial redistribusi
pendapatan yang ditujukan oleh N.I.R.A. dan berbagai skema pembatasan pertanian.
Yang terakhir, khususnya,dia
harus mendukung penuh prinsip. Akan tetapi
terlalu banyak penekanan pada nilai perbaikan dari tingkat harga yang lebih
tinggi yang dapat menyebabkan
kesalahpahaman yang serius untuk bagian dimana harga dapat bermain dalam teknik
pemulihan. Stimulasi output dengan meningkatkan agregat daya beli adalah cara
yang tepat untuk mendapatkan kenaikan harga, dan tidak ada cara lain.
8. Sebagai
penggerak utama dalam tahap pertama dari teknik pemulihan, J.M. Keynes bersandar pada penekanan yang
besar pada peningkatan daya beli nasional sebagai hasil dari pengeluaran
pemerintah yang dibiayai oleh Pinjaman dan bukan dengan mengenakan pajak pendapatan
saat ini. Menurutnya tidak
ada lagi yang lebih penting dibandingkan dengan ini. Dalam keuangan ortodoks
masa lalu perang telah dianggap sebagai satu-satunya alasan yang sah untuk menciptakan
lapangan kerja melalui pengeluaran pemerintah. Roosevelt sebagai Bapak
President yang telah membuang
belenggu tersebut, bebas untuk terlibat dalam kepentingan perdamaian dan memakmurkan
yang sampai saat ini hanya diizinkan untuk melayani keperluan perang dan
kehancuran.
9. Adanya kemunduran
yang dialamai oleh pemulihan Amerika pada
musim gugur yaitu
konsekuensi yang telah diprediksi sebagai akibat dari kegagalan
pemerintahan untuk mengatur setiap peningkatan yang material dari pengeluaran
pinjaman baru selama enam bulan pertama Roosevelt bekerja. sedangkan posisi enam bulan berikutnya sepenuhnya
akan bergantung pada apakah Roosevelt
telah meletakkan dasar bagi pengeluaran yang lebih besar dalam waktu dekat.
10. Pengalaman
mereka menunjukkan betapa
sulitnya untuk berimprovisasi dengan pengeluaran Pinjaman yang berguna di
pemberitahuan mendadak. Ada banyak faktor, yang dijadikan bahan perhitungkan yaitu risiko kurangnya
kecepatan harus diperhitungkan dibandingkan dengan lebih tergesa-gesa (bergerak
lebih cepat). Rooevelt harus
mendapatkan seluruh jurang dalam (risiko) sebelum gelap (terlambat).
11. Kekeliruan
lainnya, muncul dari doktrin ekonomi mentah yang umumnya dikenal sebagai Teori
Kuantitas Uang. Kenaikan output dan meningkatnya pendapatan akan mengalami
kemunduran cepat atau lambat jika kuantitas uang dipulihkan secara kaku. Di
Amerika Serikat saat ini sabuk Roosevelt
cukup besar untuk perutnya. Ini adalah hal yang paling menyesatkan
untuk menekankan pada jumlah uang, yang hanya faktor pembatas, bukan volume
pengeluaran, yang merupakan faktor operatif.
12. Menunjukan adanya
sebuah aplikasi yang bahkan lebih bodoh dari ide-ide yang sama untuk percaya
bahwa ada hubungan matematika antara harga emas dan harga dari hal-hal lain.
Itu memang benar bahwa nilai dolar dalam hal mata uang asing akan mempengaruhi harga
barang-barang yang masuk ke perdagangan internasional. Namun depresiasi nilai
harus mengikuti keberhasilan kebijakan
peningkatan harga domestik sebagai konsekuensi alami, dan tidak boleh diperbolehkan
untuk mengganggu seluruh dunia dengan mendahului pembenaran dengan
sewenang-wenang. Ini adalah contoh lain dari mencoba untuk memakai daging
dengan mengeluarkan sabuk.
13. Adanya penekanan J.M.Keynes bahwa kritik-kritik
yang dia berikan tersebut tidak
berarti menunjukkan bahwa dia telah lemah dalam
advokasi tentang mata uang atau dalam memilih harga yang stabil untuk
pertukaran yang stabil. Tapi kisaran dolar tampak
seperti standar emas pada minuman keras (bagi orang
mabuk/yang memabukkan) daripada pengelolaan ideal mata uang seperti yang diimpikannya.
14. Menurut J.M.Keynes
penguasa dengan pandangan umum dan sikap terhadap tugas-tugas pemerintah yang
paling simpatik di dunia. Roosevelt
adalah satu-satunya orang yang melihat perlunya perubahan besar pada metode dan
berusaha tanpa intoleransi, tirani atau perusakan. Selain itu, menurutnya posisi Roosevelt
tetap tak tersentuh oleh kritik atau detail lainnya. Sehingga Harapan dan iman harus didasarkan pada pertimbangan
yang luas.
15. Adanya penegasan dari J.M Keynes bahwa solusi konkret
untuk masa depan yang harus segera dilaksanakan adalah seperti yang dia
jelaskan.
16. Dalam
bidang devaluasi emas dan kebijakan pertukaran telah tiba waktunya mengakhiri
ketidakpastian. Karena ini
mengganggu kepercayaan diri, menghalangi keputusan bisnis, menempati perhatian
publik dalam mengukur jauhnya kepentingan yang nyata, dan bertanggung jawab
baik untuk iritasi dan kurangnya rasa hormat tertentu yang ada di dunia luar. Dimana Roosevelt memiliki
tiga alternatif yaitu
mendevaluasi dolar dalam hal emas, kembali ke standar emas pada sebuah rasio
tetap yang baru,
mencari beberapa kebijakan umum stabilisasi pertukaran dengan Britania Raya
ditujukan pada tingkat harga yang stabil,
dan mengumumkan bahwa Anda akan mengontrol
pertukaran dolar dengan membeli dan menjual emas dan mata uang asing suntuk
menghindari fluktuasi yang lebar atau berarti. Menurut J.M Keynes ini menjadi kebijakan terbaik selama
periode transisi. Dalam hal lain Roosevelt
akan mendapat kebebasan untuk membuat kebijakan pertukarannya tunduk pada kebijakan
dalam negeri.
17. Dalam
bidang kebijakan domestik, J.M Keynes
meletakkan digaris terdepan sejumlah besar pengeluaran
pinjaman di bawah naungan Pemerintah.
Ini di luar daerah naungannya untuk memilih objek
tertentu pengeluaran. Tapi preferensi harus diberikan kepada mereka yang akan jatuh
tempo dalam skala besar dengan cepat.
Amerika Serikat siap untuk menuju kemakmuran, jika dorongan
baik yang keras dapat diberikan dalam enam bulan ke depan. Himbuan Keynes bahwa Roosevelt setidaknya
dapat merasa yakin bahwa negara akan lebih diperkaya oleh proyek-proyek seperti
ini daripada oleh jutaan kemalasan paksa.
18. J.M.Keynes meletakkan di tempat
kedua pemeliharaan kredit murah dan berlimpah dan khususnya pengurangan suku
bunga jangka panjang. Keynes tidak
melihat alasan mengapa Roosevelt tidak
harus mengurangi tingkat bunga jangka panjang Obligasi Pemerintah sampai 2 ½
persen atau kurang dengan dampak yang menguntungkan pada pasar obligasi secara keseluruhan,
hanya jika Federal Reserve System akan
menggantikan kepemilikan Treasury jangka pendek saat ini dengan membeli Treasury
jangka panjang sebagai pertukaran. Kebijakan seperti ini mungkin menjadi
efektif dalam beberapa bulan tertentu saja, dan keynes sangat mementingkan hal itu.
19. Dengan
adaptasi atau pembesaran dari kebijakan yang ada, Keynes mengharapkan hasil
yang sukses dengan keyakinan yang besar. Berapa banyak yang akan berarti, tidak
hanya untuk kemakmuran materi bagiAmerika Serikat dan seluruh Dunia, tetapi
dalam kenyamanan dalam pikiran laki-laki melalui restorasi iman mereka dalam
hal hikmat dan kekuasaan Pemerintah.