Infolink

Friday 28 March 2014

Surat Terbuka JM.Keynes kepada President Roosevelt



Sebuah surat terbuka kepada Presiden Roosevelt

oleh John Maynard Keynes

16 Desember 1933

Dear Mr Presiden,



1.    Adanya penekanan dari J.M Keynes mengenai dampak yang ditimbulkan akibat ekperimen dalam kerangka sosial yang ada, yang dilakukan oleh Roosevelt sebagai trustee bagi setiap negara. Jika eksperimen itu berhasil maka akan dicoba untuk digunakan di seluruh negara dan mungkin memulai awal dari era ekonomi baru. Akan tetapi jika gagal maka perubahan yang  rasional akan secara serius merugikan seluruh dunia, meninggalkan ortodoksi dan revolusi untuk melawan itu.Oleh karena itu, J.M.Keynes harus berani untuk meletakkan refleksinya sebelum Roseevelt, meskipun dengan kerugian dari jarak dan pengetahuan parsial.

2.    Adanya pertanyaan mengenai pemahaman Roosevelt terhadap urutan urgensi yang berbeda apakah telah dipahami dengan benar, kebingungan mengenai tujuan dan adakah kesempurnaan saran yang diterima. Kalau pun ada keraguan Roosevelt, hal ini disebabkan karena perbedaan lingkungan antara london dan Amerika, dimana hampir semua orang di london memiliki pandangan yang menyimpang jauh dari apa yang terjadi di Amerika Serikat. Dalam point kedua dari surat ini juga ditekankan bahwa adanya harapan J.M Keynes terhadap Roosevelt untuk kembali ke cara lama, karena jika tidak maka Amerika serikat akan menuju ke arah kerusakan. J.M Keynes berharap agar pandangannya itu mampu diterima oleh Roosevelt.

3.  Roosevelt terlibat dalam tugas ganda  yaitu pemulihan dan reformasi. Ini mungkin membebankan mesin birokrasi, dimana sifat individualism tradisional dari Amerika Serikat dan "sistem rampasan" lama yang telah ada tidak terlalu kuat. Oleh karena itu akan membingungkan pikiran, tujuan dan administrasi Roosevelt dengan memberikan terlalu banyak hal untuk dipikirkan dalam waktu yang bersamaan.

4.    Menurut.M Keynes  adanya ketidakjelasan selama sembilan bulan terakhir mengenai urutan urgensi antara ukuran Pemulihan dan ukuran Reformasi yang telah sepatutnya diamati.  Selain itu, J.M keynes tidak bisa mendeteksi adanya bantuan materi untuk pemulihan di NIRA, meskipun telah memberi keuntungan sosial yang besar. Kekuatan pendorong yang telah diletakkan di belakang tugas administratif yang luas ditetapkan oleh Undang-Undang tampaknya mewakili pilihan yang salah dalam urutan urgensi. Adanya refleksi pertama J.M Keynes bahwa NIRA yang pada dasarnya Reformasi dan menurutnya yang mungkin akan menghambat Pemulihan, telah dimasukkan terlalu cepat, dan ini merupakan kedok palsu sebagai bagian dari teknik Pemulihan.

5.   Adanya refleksi kedua J.M. Keynes yang berhubungan dengan teknik Pemulihan. Obyek pemulihan adalah untuk meningkatkan output nasional dan menempatkan lebih banyak orang untuk bekerja. Secara umum, peningkatan output tidak dapat terjadi kecuali dengan pengoperasian satu atau lainnya dari tiga faktor. Yaitu Individu harus diinduksi untuk menghabiskan lebih banyak pendapatan yang mereka miliki; atau dunia usaha harus diinduksi, atau meminta bantuan otoritas publik untuk menciptakan penghasilan tambahan saat ini melalui pengeluaran uang yang dipinjam atau dicetak. Dalam keadaan buruk faktor yang pertama tidak dapat diharapkan untuk bekerja pada skala yang memadai. Faktor kedua akan datang sebagai gelombang kedua yang menyerang kemerosotan setelah air pasang telah diubah oleh pengeluaran otoritas publik. Oleh karena itu, hanya dari faktor ketiga kita dapat mengharapkan awal impuls utama.

6.  Adanya indikasi bahwa dua kekeliruan teknis mungkin telah mempengaruhi kebijakan administrasi Roosevelt. Yang pertama berhubungan dengan peranan yang dimainkan oleh kenaikan harga dalam Pemulihan. Ketika lebih banyak daya beli dihabiskan, salah satu yang diharapkan adalah meningkatnya produksi pada kenaikan harga. Karena tidak dapat meningkatkan output tanpa menignkatkan harga, adalah penting untuk memastikan bahwa pemulihan tidak akan diselenggarakan kembali dengan ketidakcukupan pasokan uang untuk mendukung peningkatan turn-over moneter. Tapi ada jauh lebih sedikit yang bisa dikatakan dalam mendukung kenaikan harga, jika mereka dikaitkan dengan beban dari output yang meningkat. Beberapa debitur mungkin membantu, tetapi pemulihan nasional secara keseluruhan akan terhambat. Dengan demikian kenaikan harga yang disebabkan oleh kesengajaan meningkatkan biaya utama atau dengan membatasi output memiliki nilai yang jauh lebih rendah terhadap kenaikan harga yang merupakan hasil alami dari peningkatan daya beli bangsa.

7.    J.M.Keynes tidak bermaksud meragukan keadilan sosial dan kemanfaatan sosial redistribusi pendapatan yang ditujukan oleh N.I.R.A. dan berbagai skema pembatasan pertanian. Yang terakhir, khususnya,dia harus mendukung penuh prinsip. Akan tetapi terlalu banyak penekanan pada nilai perbaikan dari tingkat harga yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan kesalahpahaman yang serius untuk bagian dimana harga dapat bermain dalam teknik pemulihan. Stimulasi output dengan meningkatkan agregat daya beli adalah cara yang tepat untuk mendapatkan kenaikan harga, dan tidak ada cara lain.

8.       Sebagai penggerak utama dalam tahap pertama dari teknik pemulihan, J.M. Keynes  bersandar pada penekanan yang besar pada peningkatan daya beli nasional sebagai hasil dari pengeluaran pemerintah yang dibiayai oleh Pinjaman dan bukan dengan mengenakan pajak pendapatan saat ini. Menurutnya tidak ada lagi yang lebih penting dibandingkan dengan ini. Dalam keuangan ortodoks masa lalu perang telah dianggap sebagai satu-satunya alasan yang sah untuk menciptakan lapangan kerja melalui pengeluaran pemerintah. Roosevelt sebagai Bapak President yang telah membuang belenggu tersebut, bebas untuk terlibat dalam kepentingan perdamaian dan memakmurkan yang sampai saat ini hanya diizinkan untuk melayani keperluan perang dan kehancuran.

9.  Adanya kemunduran yang dialamai oleh pemulihan Amerika pada musim gugur yaitu konsekuensi yang telah diprediksi sebagai akibat dari kegagalan pemerintahan untuk mengatur setiap peningkatan yang material dari pengeluaran pinjaman baru selama enam bulan pertama Roosevelt bekerja. sedangkan posisi enam bulan berikutnya sepenuhnya akan bergantung pada apakah Roosevelt telah meletakkan dasar bagi pengeluaran yang lebih besar dalam waktu dekat.

10.   Pengalaman mereka menunjukkan betapa sulitnya untuk berimprovisasi dengan pengeluaran Pinjaman yang berguna di pemberitahuan mendadak. Ada banyak faktor, yang dijadikan bahan perhitungkan yaitu risiko kurangnya kecepatan harus diperhitungkan dibandingkan dengan lebih tergesa-gesa (bergerak lebih cepat). Rooevelt harus mendapatkan seluruh jurang dalam (risiko) sebelum gelap (terlambat).

11.    Kekeliruan lainnya, muncul dari doktrin ekonomi mentah yang umumnya dikenal sebagai Teori Kuantitas Uang. Kenaikan output dan meningkatnya pendapatan akan mengalami kemunduran cepat atau lambat jika kuantitas uang dipulihkan secara kaku. Di Amerika Serikat saat ini sabuk Roosevelt cukup besar untuk perutnya. Ini adalah hal yang paling menyesatkan untuk menekankan pada jumlah uang, yang hanya faktor pembatas, bukan volume pengeluaran, yang merupakan faktor operatif.

12.    Menunjukan adanya sebuah aplikasi yang bahkan lebih bodoh dari ide-ide yang sama untuk percaya bahwa ada hubungan matematika antara harga emas dan harga dari hal-hal lain. Itu memang benar bahwa nilai dolar dalam hal mata uang asing akan mempengaruhi harga barang-barang yang masuk ke perdagangan internasional. Namun depresiasi nilai harus mengikuti  keberhasilan kebijakan peningkatan harga domestik sebagai konsekuensi alami, dan tidak boleh diperbolehkan untuk mengganggu seluruh dunia dengan mendahului pembenaran dengan sewenang-wenang. Ini adalah contoh lain dari mencoba untuk memakai daging dengan mengeluarkan sabuk.

13. Adanya penekanan J.M.Keynes bahwa kritik-kritik yang dia berikan tersebut tidak berarti menunjukkan bahwa dia telah lemah dalam advokasi tentang mata uang atau dalam memilih harga yang stabil untuk pertukaran yang stabil. Tapi kisaran dolar tampak seperti standar emas pada minuman keras (bagi orang mabuk/yang memabukkan) daripada pengelolaan ideal mata uang seperti yang diimpikannya.

14.  Menurut J.M.Keynes penguasa dengan pandangan umum dan sikap terhadap tugas-tugas pemerintah yang paling simpatik di dunia. Roosevelt adalah satu-satunya orang yang melihat perlunya perubahan besar pada metode dan berusaha tanpa intoleransi, tirani atau perusakan. Selain itu, menurutnya posisi Roosevelt tetap tak tersentuh oleh kritik atau detail lainnya. Sehingga Harapan dan iman harus didasarkan pada pertimbangan yang luas.

15.  Adanya penegasan dari J.M Keynes bahwa solusi konkret untuk masa depan yang harus segera dilaksanakan adalah seperti yang dia jelaskan.

16. Dalam bidang devaluasi emas dan kebijakan pertukaran telah tiba waktunya mengakhiri ketidakpastian.  Karena ini mengganggu kepercayaan diri, menghalangi keputusan bisnis, menempati perhatian publik dalam mengukur jauhnya kepentingan yang nyata, dan bertanggung jawab baik untuk iritasi dan kurangnya rasa hormat tertentu yang ada di dunia luar. Dimana Roosevelt memiliki tiga alternatif yaitu mendevaluasi dolar dalam hal emas, kembali ke standar emas pada sebuah rasio tetap yang baru, mencari beberapa kebijakan umum stabilisasi pertukaran dengan Britania Raya ditujukan pada tingkat harga yang stabil, dan mengumumkan bahwa Anda akan mengontrol pertukaran dolar dengan membeli dan menjual emas dan mata uang asing suntuk menghindari fluktuasi yang lebar atau berarti. Menurut J.M Keynes ini menjadi kebijakan terbaik selama periode transisi. Dalam hal lain Roosevelt akan mendapat kebebasan untuk membuat kebijakan pertukarannya tunduk pada kebijakan dalam negeri.

17.  Dalam bidang kebijakan domestik, J.M Keynes meletakkan digaris terdepan sejumlah besar pengeluaran pinjaman di bawah naungan Pemerintah. Ini di luar daerah naungannya untuk memilih objek tertentu pengeluaran. Tapi preferensi harus diberikan kepada mereka yang akan jatuh tempo dalam skala besar dengan cepat. Amerika Serikat siap untuk menuju kemakmuran, jika dorongan baik yang keras dapat diberikan dalam enam bulan ke depan. Himbuan Keynes bahwa Roosevelt setidaknya dapat merasa yakin bahwa negara akan lebih diperkaya oleh proyek-proyek seperti ini daripada oleh jutaan kemalasan paksa.

18. J.M.Keynes meletakkan di tempat kedua pemeliharaan kredit murah dan berlimpah dan khususnya pengurangan suku bunga jangka panjang. Keynes tidak melihat alasan mengapa Roosevelt tidak harus mengurangi tingkat bunga jangka panjang Obligasi Pemerintah sampai 2 ½ persen atau kurang dengan dampak yang menguntungkan pada pasar obligasi secara keseluruhan, hanya jika  Federal Reserve System akan menggantikan kepemilikan Treasury jangka pendek saat ini dengan membeli Treasury jangka panjang sebagai pertukaran. Kebijakan seperti ini mungkin menjadi efektif dalam beberapa bulan tertentu saja, dan keynes sangat mementingkan hal itu.

19.    Dengan adaptasi atau pembesaran dari kebijakan yang ada, Keynes mengharapkan hasil yang sukses dengan keyakinan yang besar. Berapa banyak yang akan berarti, tidak hanya untuk kemakmuran materi bagiAmerika Serikat dan seluruh Dunia, tetapi dalam kenyamanan dalam pikiran laki-laki melalui restorasi iman mereka dalam hal hikmat dan kekuasaan Pemerintah.
Harry Potter - Golden Snitch

,