Infolink

Sunday 15 June 2014

PERMASALAHAN EKONOMI

     Menurut saya ada beberapa permasalahan perekonomian yang benar-benar terlihat saat ini. Permasalahnnya yaitu kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial (distribusi yang tidak merata), pertumbuhan ekonomi yang lamban, investasi di Indonesia yang banyak dikuasai oleh investor asing, defisit neraca perdagangan, dan inflasi, serta tingginya angka mortalitas dan natalitas. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka ada beberapa kebijakan yang bisa dijadikan solusi atas masalah tersebut. Solusinya adalah dengan menyediakan pendidikan gratis, biaya kesehatan yang murah, penyediaan lapangan kerja, pemberian subsidi (untuk elemen-elemen tertentu), dan meningkatkan tarif pajak serta adanya konsistensi dan komitmen terhadap pelaksanaan regulasi yang ada (harus ada ketegasan YA atau TIDAK !!).
            Dalam rangka perealisasian solusi tersebut tentunya membutuhkan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pendapatan negara dan efisiensi belanja negara. Adapun salah satu sumber penerimaan yang cukup berpotensi adalah pajak. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi ketimpangan sosial atau paling tidak kesejahteraan ini bias dirasakan oleh golongan menengah ke bawah. dapat dilakukan dengan cara yaitu pemberian subsidi dan peningkatan pajak.
            Menurut saya, perlu adanya “Take and give concept”. Di mana kita meningkatkan penerimaan negara, kemudian dari pendapatan tersebut didistribusikan kepada kembali kepada masyarakat dalam bentuk subsidi yaitu antara lain pemberian pendidikan secara gratis, biaya kesehatan yang murah dan lain sebagainya. Dengan adanya program pendidikan secara gratis ini akan mengurangi tingkat pengangguran.  Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, di Negara Indonesia dengan adanya system pendidikan yang vertical telah menyebabkan adanya kesenjangan, terutama dalam hal perekrutan tenaga kerja. Minimal peluang itu diberikan kepada orang-orang yang memiliki pendidikan sementara yang jenjang pendidikannya masih rendah cenderung kurang dipertimbangkan. Oleh karena itu, dengan adanya pemberian pendidikan ini akan menciptakan manusia yang berkompeten dan memiliki integritas yang tinggi. Dengan berkurangnya tingkat pengangguran berarti akan meningkatkan pendapatan perkapita yang juga berdampak juga pada peningkatan pendapatan nasional. Peningkatan pendapatan ini  memiliki sisi negative yaitu akan meningkatkan money supply yang tentunya berdampak pada peningkatan inflasi. Akan tetapi menurut saya, hal ini tidak menjadi masalah yang krusial jika dibandingkan dengan rendahnya kesejahteraan masyarakat. Artinya, yang menjadi poin penting adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Nah.. untuk masalah inflasi akan diatasi dengan kebijakan fiscal dan moneter. Salah satu contoh kebijakan fiscal yaitu peningkatan pajak dan efisiensi pengeluaran Negara, kemudian untuk kebijakan moneter contohnya dengan menaikkan tingkat suku bunga (discount policy), open market operation, selective credit control dan peningkatan cadangan kas. Melalui kedua kebijakan tersebut, infasi akan dapat diatasi sehingga Negara Indonesia akan sejahtera dan maju.
            Contoh lain permasalahan yang kita alami saat ini adalah tinggi nya ketergantungan terhadap negara luar. Contohnya yaitu tingginya impor minyak yang harganya selangit. Supaya kita tidak mengimpor minyak, maka kita harus mampu menciptakan pabrik pengolahan minyak sendiri untuk Negara Indonesia. Adapun cara yang bias dilakukan yaitu dengan memberikan beasiswa kepada SDM yang memiliki integritas, bermoral dan bertanggung jawab terhadap negeri. Selain itu, kita juga bias membeli teknologo (peralatan) untuk pengolahan minyak (dengan mendirikan pabrik minyak).
            Ada seribu alasan untuk satu pembelan, dan ada seribu pembelaan untuk satu kesalahan. Artinya, orang-orang kita cenderung pandai untuk mencari alasan sebagai pembelaan atas kesalahan yang ada. Contoh alasan yang seringkali terdengar yaitu; kita tidak memiliki SDM yang berkualitas di bidang itu. Pertanyaannya; apakah Indonesia sudah maksimal untuk menciptakan SDM yang berkualitas??. Negara kita ini memang kaya, kaya akan alamnya dan kaya akan manusianya (kaya akan pejabatnya, kaya akan penjahatnya, kaya akan sejarahnya, kaya akan pengecutnya, dan kaya akan idenya). Akan tetapi, permasalahannya adalah kita tidak memiliki pemimpin yang berkompeten yang memiliki kemampuan manajemen yang baik untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki, sehingga dengan keterbatasan tersebut semua potensi yang ada tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.
            Negara Indonesia di mata dunia merupakan Negara kaya, kaya akan SDA yang ada, namun sekaligus merupakan negara miskin yang miskin akan SDM yang berkompeten. Kebanyakan pejabat-pejabat negara yang ada hanya memikirkan perut sendiri !!! kesejahteraan masyarakat cenderung dinomor dua atau tigakan. PEMIMPIN NEGARA hanya sebatas ORNAMEN PELENGKAP NEGARA, sehingga kita dipandang sebelah mata oleh dunia. Orang-orang asing dibiarkan bebas masuk dan mengeksploitasi SDA yang kita miliki, sementara rakyat Indonesia hanya menjadi kacung orang asing di negara sendiri bahkan di Negara asing sekalipun. Apakah ini yang dinamakan mensejahterakan rakyat???. Aku pikir tidaakkk !!!. Sementara penjabat kita hanya berdiam diri tersenyum manis sambil duduk di kursi yang empuk lantas menandatangani perijinan terhadap ijin investasi yang diberikan orang asing.. (Hemmm,.. tentunya pejabat ini menerima buah tangan atas setiap goresan yang dia berikan… SIAL dan MEMANG MEREKA SIALAN !!!)
            Pasca pemberian ijin tersebut, tentunya orang asing tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan kepada mereka. Mereka akan mengeksploitasi SDA secara besar-besaran semampu mereka. Bahkan, kalau bisa mungkin mereka ingin memindahkan SDA tersebut ke negaranya (Bahasa halusnya “ingin memiliki”) Artinya.. kalau selama ini mereka hanya memiliki “hak pakai”, maka keinginan mereka adalah ingin memiliki “hak milik”. Hahaaa… lagi-lagi inilah negara kita, yang MEMBUAT ATURAN dan MEMBUAT CELAH dalam ATURAN. Celah inilah yang dimanfaatkan oleh orang asing tersebut. Contohnya; di UUPA itu dijelaskan bahwa orang asing tidak memiliki hak milik tetapi hak pakai, di mana mereka dapat memanfaatkan SDA tersebut selama 25 tahun, akan tetapi pada poin selanjutnya itu ada “hak perpanjangan”.. Nahh… hak perpanjangan inilah yang menjadi celah buat mereka untuk mengeksploitasi SDA Indonesia selama-lamanya sampai “TERKIKIS HINGGA HABIS”. Sungguh bodohnya pemerintah yang membiarkan aturan ini tetap berlanjut !!! Aku pikir kita perlu merevisi peraturan tersebut. KARENA INDONESIA ADALAH NEGARA KITA, KITA BERHAK UNTUK MENGUBAH PERATURAN YANG KITA ANGGAP TIDAK RELEVAN LAGI DENGAN KONDISI SAAT INI.
            Pemerintah Indonesia terkesan TIDAK TEGAS DAN PENUH DENGAN KETAKUTAN. Takut kalau Negara Indonesia tidak bisa makan karena terlalu tegas dengan orang asing. Hahaa.. Indonesia memang membutuhkan hubungan diplomasi yang kuat dengan dunia luar. Di mana ekspor dan impor itu sudah pasti ada, akan tetapi bukan berarti kita harus mengimpor semua produk dari luar yang terkadang produk yang diimpor pun sebenarnya ada di dalam negeri. KITA diberi OTAK oleh Tuhan untuk BERPIKIR, bagaimana memanfaatkan sesuatu yang kita miliki menjadi sesuatu yang memiliki value added dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Bukan sedikit-sedikit ekspor atau sedikit-sedikit impor !!. Kalau kita bicara cadangan devisa, kita memang harus melakukan kegiatan ekspor untuk mendapatkan/menambah cadangan devisa guna bertransaksi dengan negara luar dalam rangka pembayaran atas barang yang kita impor. Akan tetapi, lebih baik lagi jika barang yang kita ekspor itu memiliki nilai guna yang tinggi sehingga dihargai mahal dan mampu bersaing dengan produk luar, yang tentunya kita akan mendapatkan devisa yang besar pula. Tapi.. perlu diingat bahwa JANGAN PERNAH MENGIMPOR BARANG yang kita MILIKI, karena hal ini berarti akan MEMBUNUH RAKYAT ANDA SENDIRI.
            Contohnya.. untuk apa kita mengimpor beras padahal PETANI di Indonesia salah satunya menghasilkan beras. Lantas WAJAR SAJA kalau PETANI Indonesia menjadi MATI karena PEJABAT NEGERI INI !!! Dimanakah KEADILAN itu??? Inikah yang kau sebut PENGABDIAN untuk NEGERI ??
MANA JANJIMU WAHAI PEMIMPIN NEGERI ???
HARUSKAH NEGERI INI KITA JUAL SUPAYA KITA BISA PARTY ??
HAHAA… atau lebih tepatnya SUPAYA anda dan kerabat anda bisa tidur nyenyak dan duduk manis di atas tangisan rakyat !!.
Engkau bilang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, tapi kenyatannya kesengsaraan dimana-mana.. KITA TIDAK BUTUH LAPORAN DALAM BENTUK ANGKA!!! KITA BUTUH AKSI YANG NYATA !!!
TOLONG SEJAHTERAKAN RAKYATT !!!! ITU SAJA !!!!!

“MENGIKUTI KATA-KATA DUSTA PARA PEJABAT PENIPU RAKYAT YANG DIDUKUNG OLEH PARA PENGAMAT EKONOMI RAKYAT PENJILAT PANTAT WAKIL RAKYAT !!!!” (Anonim)

Nj094 :16062014. 3.04
Harry Potter - Golden Snitch

,